25.4 C
Indonesia
April 22, 2024
BedahBerita.id
Kepahiang Uncategorized

Terindikasi Sapi Bantuan Dijual, Anggota Kelompok Meradang

Kepahiang BB – Bantuan Pengembangan Sapi yang didapat Kelompok tani Mandiri Mukti Desa Bandung Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang sekitar lima tahun yang lalu terindikasi dijual oleh oknum anggota Kelompok, hal ini diungkapkan dengan gamblang oleh Supriana salah satu anggota Kelompok tani tersebut.

Sapi Bantuan

Menurut Supriana, sapi bantuan tersebut awalnya ada 5 ekor, dan diperuntukan untuk seluruh anggota yang berjumlah 20 orang. Sapi tersebut dipelihara dan jika berkembang maka haris digulirkan kepada anggota lainnya, namun kenyataan yang ada hanya beberapa orang saja yang menikmatinya.
“saat ini hanya ada satu ekor lagi, dan dipelihara oleh Supri dan Parida, sapi yang masih ada ini sudah beberapa kali melahirkan, sementara yang lain dijual sama salah satu peserta kelompok tani kami tanpa koordinasi, apa lagi mau di bagi hasil penjualannya, saya sebagai salah satu anggota sama sekali tidak diajak berunding, dan tidak tahu kemana uang penjualan sapi tersebut,” ujar Supriana.

Supriana (Anggota Kelompok Tani Mandiri Mukti)

Sementara itu mantan Ketua Kelompok Tani Mandiri Mukti, Tarja membenarkan ada bantuan pemngembangan sapi yang di berikan kepada kelompoknya saat itu, jumlah sapi tersebut ada lima (5) ekor, namun karena Tarja sakit dia sudah banyak tidak mengetahui perkembangannya.
“Saat itu ada bantuan pengembangan sapi sebanyak 5 ekor dari dinas, dan dua ekor mati saat itu, tinggal tiga ekor, namun saat ini setahu saya hanya bersisa satu ekor saja,” ujarnya.

Tarja (Mantan Ketua Kelompok Tani Mandiri Mukti)

Lanjut Tarja, banyak bantuan lain yang diberikan oleh pemerintah baik daerah maupun provinsi saat itu, namun dirinya sekarang tidak mengetahui perkembangannya sama sekali, termasuk berapa hasil dari bantuan tersebut, yang seharusnya ada di kas kelompok, namun karena kondisi dirinya saat ini, kelompok tidak lagi mengikutsertakan dirinya dalam urusan kelompok tersebut.
“soal sapi bantuan jelas tidak boleh dijual tanpa musyawarah, apa untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.

Saat bedahberita.id mengunjungi sisa sapi batuan yang ada di rumah Supri dan farida, ternyata benar hanya ada satu indukan sapi saja, yang saat ini dalam kondisi mengandung, dan seekor anakan sapi.
Saat di tanya apakah anak anak sapi ini dijual atau di berikan kepada anggota kelompok lainnya buat di gilir, farida dengan tegas mengatakan bahwa anak anak sapi tersebut mereka jual, dan hasilnya ya untuk mereka sendiri.
” ya kalau sapinya melahirkan, dan anaknya sudah cukup besar maka anaknya kami jual,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan ketua kelompok tani yang baru belum bisa dihubungi.(bcp)

Related posts

Telan Dana Hampir 2 Milyar Terindikasi 3 Tahun Rumah Adat Terbengkalai

Admin Bedah Berita

Camat Seberang Musi Ke KASN, Jalal Ke Plt Bupati, Hasil Kajian Laporan Bawaslu

Admin Bedah Berita

Penanaman 6000 Pohon, Salah Satu Lokasi Hutan Konak Kepahiang, HUT Partai PSI

Admin Bedah Berita

Leave a Comment

error: Content is protected !!