BedahBerita.Co.Id, Lereng gunung Semeru, Kabupaten Malang, Jawa Timur lebih kurang 30,3 Hektar terbakar. Titik kebakaran mulai Kalimati batas vegetasi sampai area camping ground dan area Pengangonan Cilik sampai Pos 4 dan sampai Ayek-Ayek.
Ecosystem Forest Specialist Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS), Riyanto Arie mengatakan, titik asap kebakaran mulai diketahui pada Minggu (16/9) dini hari menjelang pagi hingga sore tadi sekitar pukul 19.00 WIB.
“Lokasi kebakaran berada di lereng Gunung Semeru, Kabupaten Malang Jawa Timur, beberapa jenis vegetasi yang terbakar di antaranya berupa semak dan ilalang. Sebelumnya, titik asap kebakaran hutan terpantau pada Senin (16/9) dini hari.
Api masih belum padam dan terus merembet kearah Ayek-Ayek, pukul 17.30 Wib,” ujar Arie pada saat dikonfirmasi oleh BedahBerita.Co.Id Minggu (23/9).
Lanjut Arie untuk keselamatan petugas mereka terpaksa menghentikan kegiatan pemadaman, sedangkan 17 orang dari Saver dan TCA masih bertahan dan menginap di Ranu kumbolo untuk melakukan pemantauan titik api
“Dan hingga sore tadi pukul 19.00 WIB api masih terlihat, dan beberapa pendaki sempat dievakuasi,” jelasnya.
Upaya pemadaman dilakukan lebih kurang 75 orang yang terdiri dari, Anggota RPTN Ranu Pani 4 orang, RPTN Senduro 2 orang, RPTN Pasrujambe 4 orang, RPTN Gucialit 2 orang, Anggota koramil senduro 1 orang, Anggota polsek senduro 1 orang, MMP Pasrujambe 4 orang, Tim advan Ranupani 15 orang, Porter Desa Duet 5 orang, Saver & TCA 17 orang, Paguyuban PKL Ranu pani 15 orang dan Anggota BPBD lumajang 5 orang.
“Kami hanya menggunakan alat seadanya, 21 unit sepeda motor, 5 unit Jet Shooter, 3 buah hati, 10 buah sabit dan 5 buah parang.
Sementara Sumber air kami mengambil langsung Dari Ranu Kumbolo dengan Jarak tempuh dari lokasi sumber air ke titik api sekitar 500 s/d 2 km meter.
Tonton Juga : https://youtu.be/jsUK7nee3-0
Dengan peralatan yang minim ini kami sangat berharap bantuan pemerintah setempat untuk melengkapi peralatan dan juga menurunkan petugas untuk dapat ikut terjun memadamkan api, karena kita khawatir api akan terus meluas dan bisa menghanguskan beberapa titik area yang saat ini juga dalam kondisi kering,” tutup Arie.(BnB)
