Salah satu PNS di Bappeda Kepahiang dinyatakan suspect Corona. Kabar ini membuat heboh warga Kepahiang lantaran ada nya pesan di WhatsApp grup dan WA pribadi yang beredar yang entah awalnya dari mana.
Isi pesan WhatsApp tersebut seperti dibawah ini
” Assalamualaikum
sanak ku dmn pun berada
istri kawan yng d kantor ni kerjo d RS Kepahiang,
dio kash berita barusan ad pasien yang suspect corona n mau d rujuk ke RS M. Yunus, dio barusan balik dr jakarta DL (‘Dinas Luar,) Beliau kerjo di BAPPEDA Kph, jd harus hati2, rajin cuci tangan, hindari jabat tangan terlebih dahulu, pakek masker, semoga kito.d hindari dr penyakit Aamiin mkash wassalamualaikum.
Saat di konfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Tajri Fauzan , SKM, Msi membenarkan hal tersebut.
” Benar ada pasien yang saat ini sudah kita rujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu, kondisi pasien baru pada tahap dicurigai,” ujar Tajri.
Dijelaskan oleh Tajri, saat ini setiap orang yang sudah dari luar, karena Indonesia sudah dianggap pandemi, jadi orang yang sudah sesak nafas, batuk, dan deman itu sudah dianggap di curigai, dan jika dia sudah masuk kerumah sakit sudah dianggap suspect.
” pasien masuk hari ini (16/03) dan kita langsung rujuk ke M Yunus, karena jika ada pasien yang suspect dan kita curiga langsung kita rujuk, untuk mendapatkan hasil pastinya,” jelas Tajri.
Lanjut Tajri hingga hari ini hanya ada 3 rumah sakit yang bisa menerima rujukan terkait kasus virus Corona ini, yaitu RS M Yunus Bengkulu, RS Damra dan RS Arga Makmur, untuk rumah sakit selain itu belum diperbolehkan untuk merawat pasien yang suspect Corona.
” Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang tidak panik, tetap waspada dan menjaga kebersihan, namun tidak juga dianggap enteng, karena virus ini harus kita perangi bersama dengan bersama sama sadar menjaga kesehatan dan kebersihan. Maka dari itu saatnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan dengan membiasakan diri dan keluarga menggunakan hand sanitizer
Sangat dianjurkan selalu mencuci tangan, gunakan masker dan memulai beretika ketika batuk dan bersin dengan menutup mulut kita mengunakan tissu atau sapu tangan,” jelas Tajri.(bcp)
