Bedah berita.Co.Id, Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang Windra Purnawan SP mengatakan rasanya tidak mungkin seorang Sekretaris Partai seperti dirinya mengeluarkan statement seperti yang saat ini beredar luas, terkait persoalan rumor hebat yang berkembang ditengah masyarakat dimana Windra menaruhkan uang 150 juta jika Edi Sunandar bisa mendapatkan partai Nasdem untuk maju di Pilkada 2020.
“Rasanya tidak mungkin seorang Windra yang merupakan Sekretaris Partai Nasdem dan sekaligus sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, mengilhami dari apa yang beredar tersebut. Yang ada sekarang adalah harapan kita bisa menghadirkan putra putri terbaik kepahiang, sehingga masyarakat punya pilihan, siapa saja itu, baik pak Edi, pak Dayat, ibu Sri, ibu Neti dan ibu Rica tetapi kita punya mekanisme sesuai dengan petunjuk partai, dan survei ini membutuhkan biaya dan itu nantinya akan di bebani kepada para calon, nah jika ada rumor tentang uang 150 juta itu mungkin terkait itu tapi itu bukan taruhan, dan saya rasa rumor seperti itu biasa, yang penting adalah kami, saya dan pak Edi Sunandar baik baik saja beliau ini senior saya, dan beliau adalah mantan Ketua Nasdem dan pak Edi merupakan salah satu kader yang cukup potensial,” ujar Windra.
Intinya lanjut Windra untuk pencalonan di bupati ini tidak serta merta Partai Nasdem menunjuk ketua Partai sebagai calon bupati karena Partai Nasdem punya mekanisme untuk memilih calon mana yang akan mewakili Nasdem ke pertarungan politik, bisa dari kader atau dari non kader. Setelah pendaftaran Nasdem akan melakukan seleksi dan kemudian akan melakukan survei terhadap calon yang lolos seleksi.
“survei ini akan di tunjuk oleh DPP, dan mereka yang akan melakukan survei tersebut. Satu lagi kita di Nasdem ini menolak sangat keras tindakan anarkis, radikalisme, hoax dan ujaran kebencian karena partai Nasdem adalah partai gerakan perubahan yang bertujuan mengembalikan Indonesia ini dengan tujuan nasional kita, yaitu UUD 1945, itu harapan kita bersama dan itu akan kita implementasikan bersama di Kepahiang,” papar Windra.
Baca Juga : https://bedahberita.co.id/2019/10/18/edi-menanggapi-rumor-yang-beredar-saya-bukan-boneka-taruhan/
Baca Juga : https://bedahberita.co.id/2019/10/19/saya-menghindari-ujaran-kebencian-hoax-dan-memfitnah-orang-lain/
Saat di tanya apakah perolehan 7 kursi yang ada di DPRD Kepahiang dari Nasdem itu apakah benar benar di peroleh karena pergerakan roda partai atau karena kemampuan dan finansial individu anggota DPRD partai Nasdem ?
Windra menjelaskan kalau untuk perolehan 7 kursi di parlemen saat ini itu diperoleh karena pergerakan roda partai, dimana jauh sebelum Pileg di lakukan Nasdem sudah menjaring dan membuat pergerakan perubahan yang mengajak semaksimal mungkin partisipasi rakyat untuk ikut berproses dalam demokrasi dan Nasdem mengajak rakyat untuk ikut dalam Indonesia memanggil caleg Nasdem dan program serta mekanisme itu Nasdem memperoleh orang orang terbaik yang kemudian ikut dalam pileg tersebut.
“Kita memperoleh Caleg terbaik yang merupakan pilihan dalam program Indonesia memanggil dan itu yang membuat roda partai bergerak secara maksimal karena pergerakan itu kita mulai dari desa, kecamatan dan kabupaten, dengan demikian pergerakan mengarah pada perubahan itu nampak nyata juga hasilnya. Karena itu sudah di siapkan dari 2017, jauh sebelum pileg 2019 berlangsung.
Intinya 7 kursi di DPRD Kepahiang itu karena pergerakan roda partai yang dimotori orang orang pilihan tersebut, ini gerakan bersama masyarakat dan seluruh pengurus partai dengan elektabilitas yang jelas, ini kolaborasi yang coba kita mainkan,” kata Windra.
Untuk Kantor Nasdem, Bupati Kepahiang menginginkan kantor yang maksimal, dan itu membutuhkan waktu, dan perencanaan yang matang, untuk lahan kita sudah ada dan akan kita bangun kantor dua tingkat dengan fasilitas yang lengkap.
“Pada tahun 2017 saat saya masuk ke Partai Nasdem, Nasdem sendiri sudah memiliki kantor yang sangat potensial, dimana kantor tersebut merupakan hak miliknya partai, itu adalah pemberian Ketua Partai Pak Hidayatullah dalam bentuk kontrak selama 5 tahun, dan alhamdulillah kantor tersebut mulai dari awal hingga hari ini berjalan layaknya kantor, yang dibuka setiap hari, dan mungkin kantor partai yang buka setiap hari itu adalah kantor Nasdem. Sekarang ini kita pindah ke depan karena ingin membangun kantor di lahan yang sama dengan bentuk yang lebih sempurna, kita akan bangun kantor 2 tingkat karena pak Bupati Dayat punya komitmen untuk membuat partai menjadi besar, jadi bukan berarti Nasdem saat ini belum siap, belum punya kantor, kita akan membuat kantor yang lebih besar lebih baik lagi sehingga Nasdem sesuai dengan slogan nya gerakan perubahan akan melakukan perubahan dari kantor itu sendiri, “tutup Windra Sekretaris Partai Nasdem yang sekaligus sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang. (bcp)
