21.4 C
Indonesia
Juli 27, 2024
BedahBerita.id
Hukum Uncategorized

Setengah Milyar Dana Korpri Terindikasi Raib, Seratus Jutaan Mandek Di Koperasi

BedahBerita.Co.Id, Dana yang dipotong setiap bulan terhadap gaji ASN yang bergabung sebagai anggota Korpri Kabupaten Kepahiang saat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pegawai negara ini. Lantaran dana yang yang dikumpulkan bertahun tahun ini tak jelas peruntukannya dan tak ada laporan apapun.
Menurut salah satu ASN Kepahiang, WI dana Korpri ini memang dipotong tidak banyak hanya kisaran 2.000 per orang namun hitungan itu tidak sedikit ketika dikalikan ribuan PNS yang ada di Kepahiang dan berapa lama pemotongan tersebut di lakukan.
“Ya dana yang ada itu tidak banyak, namun yang menjadi pertanyaannya adalah kemana dana itu disalurkan, karena kami sebagai ASN tidak merasakan dan mengetahuinya sama sekali, jangankan mau lihat pembangunan apa, atau membeli apa, seragam Korpri saja kami beli sendiri,” ujar ASN ini.

Lain lagi yang diungkapkan IN dan AI menurut IN dan AI dana Korpri ini sudah pernah hampir di periksa oleh inspektorat, namun hingga hari ini tidak ada tindak lanjut dan penyelesaiannya.
“Dana sumbangan dari anggota (seluruh asn) Kabupaten Kepahiang ini dikelola oleh unit Korpri. Sekretaris korpri waktu itu ibu HR, Ketua Korpri dipegang Langsung Pak Sekda, sementara Bendahara ibu Irda (almh). Beberapa waktu lalu pernah akan diproses Inspektorat tapi mandek sampai sekarang, Jumlah dana yang ada lebih  kurang 450 juta, dan ditambah 100 juta dipinjam Koperasi Satmakura sudah diangsur 10 juta dan masih tersisa 90 juta, Jadi total dana Korpri yang tidak jelas keberadaannya tersebut kurang lebih  540 juta,” papar IN.

Lanjut IN dana tersebut hanya bisa di cairkan berdasarkan Tanda tangan Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
“Jika masih ada kami ingin tahu kejelasannya, jika sudah habis kemana yang yang kami kumpulkan tersebut, ini sudah tindak kriminal jika raib begitu saja,” tegasnya.

Jika di kalikan 1000 orang ASN saja dana yang terkumpul setiap tahunnya mencapai 24 juta, bagaimana jika perkaliannya menjadi 5000 PNS yang sudah puluhan tahun di potong, kemana dana sebanyak itu.
“Kami cuma minta kejelasan yang 540 juta ini saja, saya yakin ada indikasi kecurangan dan ketidakjelasan disini,” kata IN.

Kantor Pemerintahan Kabupaten Kepahiang (Dok.BedahBerita.Co.Id)

Sementara itu Bupati Kepahiang Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU. saat di mintai tanggapannya mengatakan dirinya selaku Bupati tidak memiliki data terkait hal tersebut, dan meminta awak media BedahBerita.Co.Id untuk mengklarifikasikan data tersebut kepada Ketua Kkorpri Kepahiang.
“Mohon maaf saya tidak memiliki data. Tolong hubungi Ketua Korpri Zamzami dan Sekretaris Korpri Kabupaten Kepahiang,” ujar Bupati (26/8)

Saat ditanya apakah selama ini ada ASN yang mengeluhkan hal ini kepada Bupati, Dayat mengatakan secara khusus belum, tapi mungkin pergantian pengurus biasanya ada serahterima secara administratif.

Lain lagi yang di beberkan Wakil Bupati Kepahiang, Neti Herawati S.Sos kepada BedahBerita.Co.Id. Menurut Neti pihaknya selaku Wabup Kepahiang sudah berulang kali meminta pihak Korpri untuk melakukan tindakan agar dana yang terindikasi tak jelas tersebut menjadi jelas.
“Saya sudah sangat “nyinyir” untuk hal ini, sudah berkali kali saya membicarakan ini, baik dengan sekretaris lama Sanis maupun sama sekretaris saat ini Piza, saya hanya berharap dana yang ada di koperasi Satmakura dapat digunakan oleh korpri sendiri, juga dana lainnya, di daerah lain Korpri mereka sudah sangat maju, mereka memiliki Korpri Mart, dimana Korpri Mart ini dapat membantu para ASN yang ada, bahkan ada yang memiliki Kafetaria sendiri, saat saya melakukan kunjungan kerja ke Palembang saya sangat kagum Korpri mereka bergerak sangat maju, saya berharap itu bisa kita lakukan di Kepahiang, sayangnya dana yang ada saat ini saja tidak jelas dimana,” ujar Neti (26/8)

Neti juga mengatakan dirinya sudah mengetahui ini sangat lama dan sebagai Wabup dirinya sudah meminta untuk diperjelas, beberapa waktu yang lalu, benar ada niat Inspektorat Kepahiang untuk memanggil pihak Korpri, namun hingga sekarang belum ada laporan sama sekali.
“Masalah ini sudah ada sebelum saya jadi Wabup, di perkeruh lagi dengan masa jabatan saya, makanya saya ingin ini menjadi terbuka sejelas jelasnya, langsung saja konfirmasi dengan Ketua Korpri Kepahiang, Zamzami Zubir, ” papar Neti. (bcp)

Related posts

Oknum Kades TP Dan Pasangan Di Periksa Inspektorat

Admin Bedah Berita

Estimasi Pembiayaan Daerah Untuk Hutang SMI Beredar, Arbi : Jika Dayat Tak Terpilih Siapa Yang Mau Bayar

admin

Bupati Lebong Kopli Ansori Melantik BPD Masa Bakti 2021-2027

Admin Bedah Berita

Leave a Comment

error: Content is protected !!